Pengalaman ruqyah bisa merupakan pengalaman unik dalam hidup seseorang.
Terlebih bagi mereka yang akhirnya berhasil menyembuhkan dirinya. Baik dari gangguan jin, sihir, santet...
...ataupun penyakit-penyakit medis lainnya seperti kanker, kencing manis, stroke, dan lainnya.
Dan berikut ini saya sampaikan cerita pengalaman ruqyah pasien.
Ia menderita salah satu penyakit yang namanya mungkin sangat jarang didengar: fibromyealgia.
Akan tetapi saya sangat yakin banyak orang yang menderita penyakit ini.
Dunia kedokteran, baik yang di Timur maupun di Barat, belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Jangankan untuk membuat obat, bahkan mereka belum tahu apa penyebab penyakit fibromyealgia.
Ketika saya browsing mengenai penyakit fibromyealgia, setidaknya ada 60 gejala.
Di antara ciri-cirinya ialah:
Itulah sebagian kecil dari gejala fibromyealgia.
Penderita fibro tidak tampak sakit. Bisa saja ia terlihat sehat dan bahagia.
Akan tetapi:
Menurut data medis, biasanya penyakit ini baru terdeteksi setelah seseorng mengidap penyakit ini selama 15 tahun.
Karena setelah 15 tahun, akan ada efek yang mengerikan. Yakni depresi.
Dan kali ini,
Saya ingin tuliskan pengalaman pasien selama melakukan proses ruqyah.
Belum lagi dibacakan ayat-ayat ruqyah – menurut pasien tadi – ia merasakan sesuatu yang tiba-tiba menguasai tubuhnya.
Tepatnya ketika saya memberi peringatan “Ya ma’sharo jin...!”
Tubuh beliau langsung terpelanting ke belakang dengan keras. Apakah ada hubungan antara penyakit fibro dengan gangguan jin? Wallahu a’lam.
Yang jelas setelah itu pasien tadi berekasi lagi lebih keras.
Ia terlentang. Kadang duduk.
Yang paling diingatnya ialah ketika ia merasa ada seorang panglima perang di dalam tubuhnya.
Panglima tersebut berasal dari kerajaan di Cina di masa lampau.
Dan memang selama proses ruqyah, dari mulutnya terucap kata-kata bahasa Cina yang tidak saya mengerti.
Menurutnya...
Panglima tersebut sangat marah.
Ia dikalahkan hanya oleh bacaan Quran. Padahal sudah banyak peperangan besar yang ia menangkan.
Tapi mengapa ia sama sekali tidak berdaya di hadapan ayat Quran.
Merasakan adanya efek luar biasa ketika diruqyah, ia semakin yakin dengan kebenaran Al Quran.
Tubuhnya bergetar hebat karena bacaan Al Quran.
Detik itu ia mulai menyadari bahwa pengobatan yang ia lakukan selama ini tidaklah tepat.
Obat-obatan yang ia konsumsi sebenarnya kurang tepat untuk mengobati penyakitnya.
Justru dengan ruqyah, ia merasakan keluhan-keluhan yang selama ini dirasakannya mulai berkurang.
Setelah diruqyah ia merasakan tubuhnya lebih ringan. Dadanya plong. Pikirannya damai. Dan hatinya lebih tenang.
Meskipun begitu ia menyadari bahwa proses tersebut belum tuntas.
Masih ada beberapa bagian tubuh yang merasakan sakit. Misalnya di ujung jari jemari.
Sayangnya ia tidak bisa melanjutkan terapi ruqyah karena harus pulang ke daerahnya.
Oleh karena itu:
Ada dua solusi yang bisa ia lakukan.
Pertama menemukan peruqyah lain di daerahnya, atau kedua, melakukan ruqyah mandiri.
Akhirnya ia melakukan ruqyah mandiri. Saya memberikan petunjuk kepadanya bagaimana agar ruqyah mandiri memberikan dampak hebat pada kesehatannya.
Menurutnya....
Setiap kali melakukan ruqyah selalu saja ada perubahan. Baik di hati, pikiran, maupun tubuhnya.
Ia semakin dengan ruqyah ia bisa menuntaskan penyakitnya.
Kuncinya ialah bersabar.
Saya masih melakukan kontak dengannya. Dan memberikan saran-saran agar ia benar-benar sembuh.
Alhamdulillah, saat ini ia telah sembuh dari penyakit fibro.
Itulah sekelumit pengalaman diruqyah yang saya dapatkan dari pasien.
Terlebih bagi mereka yang akhirnya berhasil menyembuhkan dirinya. Baik dari gangguan jin, sihir, santet...
...ataupun penyakit-penyakit medis lainnya seperti kanker, kencing manis, stroke, dan lainnya.
Dan berikut ini saya sampaikan cerita pengalaman ruqyah pasien.
Ia menderita salah satu penyakit yang namanya mungkin sangat jarang didengar: fibromyealgia.
Akan tetapi saya sangat yakin banyak orang yang menderita penyakit ini.
Dunia kedokteran, baik yang di Timur maupun di Barat, belum bisa menemukan obat untuk menyembuhkan penyakit ini.
Jangankan untuk membuat obat, bahkan mereka belum tahu apa penyebab penyakit fibromyealgia.
Ciri-Ciri Penyakit Fibromyealgia
Ketika saya browsing mengenai penyakit fibromyealgia, setidaknya ada 60 gejala.
Di antara ciri-cirinya ialah:
- Kepala sering pening.
- Kepala terasa berat di pagi hari.
- Mengantuk.
- Susah konsentrasi.
- Mual.
- Sering sakit di bagian dada. Seperti ditusuk.
- Pegal pada pundak.
- Pegal pada betis.
- Susah tidur di malam hari.
- Susah bangun di pagi hari.
- Merasa letih dan lelah sepanjang hari.
- Ingin tidur-tiduran saja.
- Mengalami masalah makan.
- Merasa ‘kosong’ di dalam.
- Kadang lemah pada tungkai kaki.
- Terlihat sebagai orang yang malas.
- Sering berubah kepribadian.
- Silih berganti perasaan sedih, bahagia, kesepian, putus asa dalam rentang waktu yang cepat.
Itulah sebagian kecil dari gejala fibromyealgia.
Penderita fibro tidak tampak sakit. Bisa saja ia terlihat sehat dan bahagia.
Akan tetapi:
Menurut data medis, biasanya penyakit ini baru terdeteksi setelah seseorng mengidap penyakit ini selama 15 tahun.
Karena setelah 15 tahun, akan ada efek yang mengerikan. Yakni depresi.
Dan kali ini,
Saya ingin tuliskan pengalaman pasien selama melakukan proses ruqyah.
Pengalaman Ruqyah Penderita Fibro
Belum lagi dibacakan ayat-ayat ruqyah – menurut pasien tadi – ia merasakan sesuatu yang tiba-tiba menguasai tubuhnya.Tepatnya ketika saya memberi peringatan “Ya ma’sharo jin...!”
Tubuh beliau langsung terpelanting ke belakang dengan keras. Apakah ada hubungan antara penyakit fibro dengan gangguan jin? Wallahu a’lam.
Yang jelas setelah itu pasien tadi berekasi lagi lebih keras.
Ia terlentang. Kadang duduk.
Yang paling diingatnya ialah ketika ia merasa ada seorang panglima perang di dalam tubuhnya.
Panglima tersebut berasal dari kerajaan di Cina di masa lampau.
Dan memang selama proses ruqyah, dari mulutnya terucap kata-kata bahasa Cina yang tidak saya mengerti.
Menurutnya...
Panglima tersebut sangat marah.
Ia dikalahkan hanya oleh bacaan Quran. Padahal sudah banyak peperangan besar yang ia menangkan.
Tapi mengapa ia sama sekali tidak berdaya di hadapan ayat Quran.
Semakin Yakin Dengan Mukjizat Al Quran
Tubuhnya bergetar hebat karena bacaan Al Quran.
Detik itu ia mulai menyadari bahwa pengobatan yang ia lakukan selama ini tidaklah tepat.
Obat-obatan yang ia konsumsi sebenarnya kurang tepat untuk mengobati penyakitnya.
Justru dengan ruqyah, ia merasakan keluhan-keluhan yang selama ini dirasakannya mulai berkurang.
Melanjutkan Dengan Ruqyah Mandiri
Setelah diruqyah ia merasakan tubuhnya lebih ringan. Dadanya plong. Pikirannya damai. Dan hatinya lebih tenang.Meskipun begitu ia menyadari bahwa proses tersebut belum tuntas.
Masih ada beberapa bagian tubuh yang merasakan sakit. Misalnya di ujung jari jemari.
Sayangnya ia tidak bisa melanjutkan terapi ruqyah karena harus pulang ke daerahnya.
Oleh karena itu:
Ada dua solusi yang bisa ia lakukan.
Pertama menemukan peruqyah lain di daerahnya, atau kedua, melakukan ruqyah mandiri.
Akhirnya ia melakukan ruqyah mandiri. Saya memberikan petunjuk kepadanya bagaimana agar ruqyah mandiri memberikan dampak hebat pada kesehatannya.
Menurutnya....
Setiap kali melakukan ruqyah selalu saja ada perubahan. Baik di hati, pikiran, maupun tubuhnya.
Ia semakin dengan ruqyah ia bisa menuntaskan penyakitnya.
Kuncinya ialah bersabar.
Saya masih melakukan kontak dengannya. Dan memberikan saran-saran agar ia benar-benar sembuh.
Alhamdulillah, saat ini ia telah sembuh dari penyakit fibro.
Itulah sekelumit pengalaman diruqyah yang saya dapatkan dari pasien.