Sunday, January 15, 2017

Fungsi Terapi Ruqyah Syari’iyyah Metode Rabbaniyyah

Untuk apa terapi ruqyah? Apakah hanya untuk menetralisir gangguan jin?

Tidak.

Bukan itu saja. Ruqyah memiliki banyak khasiat.

Banyak riwayat dalam hadits yang menerangkan fungsi dari ruqyah. Baik ruqyah mandiri maupun kisah meruqyah orang lain.

beberapa fungsi terapi ruqyah syar'iyyah


Menetralisir Racun Bisa Binatang


Dalam hadits Abu Sa’id Khudri diceritakan tentang rombongan sahabat Rasulullah yang menempuh sebuah perjalanan.

Hingga tibalah mereka di sebuah kampung.

Singkat cerita, penduduk kampung meminta mereka untuk menolong pemimpin kampung yang sakit karena tersengat binatang berbisa.

Upahnya adalah dengan memberikan sekawanan domba.

Sahabat itupun pergi untuk meruqyah pemimpin kampung.

Mulailah ia meniup disertai sedikit meludah dan membaca:

“Alhamdulillah rabbil ‘alamin” (Surah Al-Fatihah). Sampai akhirnya pemimpin tersebut seakan-akan terlepas dari ikatan yang mengekangnya. Ia pun pergi berjalan, tidak ada lagi rasa sakit (yang membuatnya membolak-balikkan tubuhnya di tempat tidur)”.

Jadi:

Kalau Anda mengira ruqyah hanya untuk membersihkan dirid dari gangguan jin, itu salah besar.


Benteng Diri Dari Kejahatan Makhluk


Fungsi lain dari ruqyah ialah menjadikannya sebagai benteng dari segala kejahatan makhluk.

Nabi senantiasa membacakan ayat Kursi dan ayat-ayat perlindungan setiap kali hendak tidur.

Sebagaimana hadits di bawah ini:

Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (surat Al Falaq) dan ’Qul a’udzu birobbin naas’ (surat An Naas).

Kemudian beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali.” (HR. Bukhari no. 5017).


Kita bisa membentengi diri dari segala santet, sihir, dan kejahatan lainnya. Benteng dari Allah insyaallah tidak bisa ditembus oleh apapun.


Mengobati Depresi dan Gila


Sejauh pengalaman saya, depresi biasanya bersarang di otak. Banyak pikiran, tekanan hidup, atau santet bisa menjadi penyebabnya.

Dalam kitab Al-Adzkar, Imam Nawawi pernah mengetengahkan cerita mengenai sahabat yang mengobati penyakit gila.

Yakni dengan dibacakan surat al-fatihah.

Bagi Anda yang sering sakit kepala, sering melamun, pikiran susah fokus...segeralah diruqyah.

Bisa dengan melakukan ruqyah mandiri maupun dengan bantuan orang lain.

Sibukan diri Anda dengan dzikir, taubat, dan selalu husnudzon.


Melenyapkan Kecemasan, Gundah Gulana, Was-was


Salah satu keluhan yang paling banyak dirasakan pasien ialah cemas.

Karena saking cemasnya, sampai-sampai ia takut untuk menjalani kehidupan ini. Masalah sekecil apapun terlihat sangat besar.

Ia jauh dari hati yang tenang.

Kalau Anda merasakan hal tersebut, ada baiknya melakukan ruqyah. Salah satu fungsi ruqyah ialah menjadikan dada Anda tenang.

Apabila hati kita tenang...

Kita akan mudah bersyukur kepada Allah, merasakan kebahagiaan, dan menikmati kehidupan ini.

Kecemasan dibagi menjadi dua bagian.

Yakni hamm dan huzn.
Hamm merupakan rasa sakit hati. Dan huzn merupakan kesedihan karena ingat masa lalu.

“Artinya : Tidak ada seorang mukmin yang menderita hamm, atau, ghamm, atau duka cita, lalu ia berdoa,

‘Ya Allah’ sesungguhnya aku adalah hambaMu, anak hamba laki-lakiMu, anak hamba perempuanMu, ubun-ubunku di tanganMu, berlalu hukum Engkau padaku, qadhaMu sangat adil padaku, aku memohon kepadaMu dengan segala nama yang Engkau namakan diriMu dengannya, atau Engkau beritahu kepada seseorang makhlukMu, atau Engkau turunkan dalam kitabMu, atau hanya Engkau yang mengetahuinya dalam ilmu ghaib di sisiMu, jadikanlah Al-Qur’an sebagai penyejuk hatiku, cahaya dadaku, penerang duka citaku, dan hilangnya hamm (sakit hati)ku. Melainkan Allah Subhanahu wa Ta’ala melapangkan darinya” [HR Ahmad dalam Al-Musnad 3704-4306]

Itu merupakan doa penghilang sedih dan gundah gulana dan yang sejenisnya dengannya.

Oleh karena itu:

Sudah banyak pasien penderita kejiwaan (seperti bipolar dan borderline disorder) yang sembuh dengan bacaan Al Quran.


Mengobati Penyakit Medis (Jasmani)


Diriwayatkan oleh al-Imam Malik dengan sanad yang shahih, dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, apabila Rasulullah shalallahu ‘alaihi wassalam merasakan sakit, beliau membaca al-Mu’awwidzatain dan meniupkannya pada kedua telapak tangan kemudian mengusapkannya pada daerah yang sakit.

Al-mu’awidzatain adalah dua surat. Yaitu surat an-naas dan al-falaq.

Sudah banyak pasien yang bisa mengobati dirinya sendiri dengan membacakan ayat-ayat Quran yang dihafalnya.


Related:

Layanan Terapi Ruqyah Bekasi
7 Kelebihan Terapi Ruqyah
Efek dan Bahaya Ruqyah

Contohnya pasien yang mengalami sakit kepala menahun.

Ia menderita sakit kepal semenjak sekolah di bangku SMP. Hingga ia berumah tangga masih menderita karenanya.

Setiap pagi ketika seharusnya badan merasa bugar, justeru sakit kepala itu mulai menyerang.

Sehingga yang diinginkannya hanyalah tidur.

Setelah diruqyah, akhirnya ia tahu bahwa bacaan Al Quran bisa meringakan sakit kepalanya.

Iapun rajin melakukan ruqyah mandiri.

Ia membacakan surat al-fatihah lalu meniupkannya ke telapak tangan. Setelah itu diusap-usapkan ke kepala.

Akhirnya ia sembuh.

Mungkin itu dulu yang bisa saya tulis hari ini mengenai fungsi terapi ruqyah. Insyaallah akan saya lanjutkan pada kesempatan lainnya.